Apa itu FreeWriting?

Di dalam dunia tulis menulis dikenal istilah FreeWriting. Apakah itu?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut,  mari kita simak pemaparan dari  Bapak Firman Suwarya, biasa disapa Pak Firman. Berikut pemaparan beliau :

Freewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Beliau mengajukan tantangan:

"Jika saya tantang Anda menulis 1 hari 5 lembar dalam 30 hari, kira-kira sanggup ga, ya?
Jika Anda berani konsisten menulis 5 lembar perhari, saya yakin Anda akan menjadi seorang penulis yang handal dan produktif." 

Secara umum memang menulis sebanyak 5 halaman itu memutuhkan waktu bersama-sama.  Belum  lagi nanti efeknya bertemu dengan rasa bosan yang membelenggu.

Dan itu memang penyakit yang menghinggapi hampir semua penulis,  baik yang baru belajar menulis  seperti saya ataupun mungkin penuis yang sudah menjadi penulis handal.

Bahaya penyakit ini adalah biasanya diawali menyerang ke pikiran. Cirinya  tiba-tiba ide-ide yang kita punya hilang entah kemana. Lalu bingung harus menulis apa lagi, puyeng, dan sederet saudara-saudaranya. Hehehe .... Dampak endingnya yaitu kita akan capek, lelah, malas untuk menulis.

Terkadang saat malas menghinggapi, ketika mau menulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru, yang seolah dalam pikiran kita, bahwa ide baru itu lebih bagus dari ide sebelumnya yang notabene tadi belum selesai kan? 

Lalu kita mulai menulis, apa yang terjadi? Di tengah jalan sebelum ide baru yang menurut kita lebih bagus itu belum selesai ditulis tiba-tiba muncul ide baru lagi, yaitu ide baru tersebut lebih,  lebih, dan lebih bagus dari ide pertama.

Ya, alasan dan pikiran kita sama seperti pertama, ide yang mana? Ya , ide tadi yang katanya bagus, yang belum selesai ditulis juga.Tidak ada kelar-kelarnya. Dan terus seperti itu  mandeg lagi, mandeg lagi.

Dan kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan biasa disebut dengan Lingkaran Setan Kebuntuan ...😃 Dari kondisi ini tidak ada karya yang bisa dihasilkan!

Terkadang, mulai menulis lagi, menulis lagi, tetapi ya ... tadi tidak ada yang selesai.
Akhirnya apa? Mungkin  bisa streess ....! 

Mungkin saja, nanti muncul  pemikiran Anda, dan kita semua ... Lalu bagaimana? Jangan-jangan saya tidak ada bakat untuk menjadi penulis! 

Apa ada yang pernah mengalami seperti itu? 
Kalau  ada ... Selamat ...
ya ... Selamat, kita senasib...He he 

Itu  terjadi pada saya, tapi itu dulu ....😃 in syaa Alloh sekarang tidak,
karena sejak mengenal FreeWriting
saya terbebas dari hal-hal tersebut,  walau tidak langsung begitu keluar dan lolos dari penyakit-penyakit yang menimpa seorang penulis.

Lalu bagaimana memahami dan menerapkan Freewriting ini? 

Mari  kita bayangkan sama-sama, misalnya saya buatkan ilustrasi sederhana seperti ini: 

Anda akan melalukan ujian misalnya  dulu Ujian  Nasional atau ujian pegawai, atau ujian lainnya yang sangat menentukan. Ujian itu akan diselenggarakan  dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 09.00 selama 120 menit atau 2 jam dengan  50 soal yang diberikan.

Anda harus segera datang tepat waktu agar bisa menyelsaikan ujian itu dengan baik, benar, dan yakin. Namun, entah apa yang terjadi, tidak sedikit pun dibayangkan sebelumnya, dan tidak terpikir dan seterusnya ....

Tiba-tiba  saat menuju ke sekolah atau tempat ujian, jalanan macet total. Sehingga memakan hampir 1 jam dari durasi ujian. 

Kira-kira  dalam kondisi seperti itu apa yang Anda lakukan? Belum  lagi melihat soal-soal yg susah dan masih kosong, tetapi harus diisi, dan dikerjakan. Sementara waktu terus berjalan dan  harus mendapatkan nilai bagus. Anda harus ngebut mengisi soal ujian itu karena kejar-kejaran dengan Waktu! 

YA BETUUUUUL

Sekali lagi apa yang Anda lakukan? 

NGEBUUUUT

Betul! 
Itulah  gambaran singkat tentang FreeWriting. 

Sesi Tanya Jawab 

Tanya 

Langkah pertama yang harus kita lakukan supaya bisa freewriting kira-kira apa? Terimakasih. 

Jawab 

Segera tulis, dan tulis sebelum ide itu hilang. 

Tanya

Mohon maaf kira kira bapak pernah tidak singgah dalam lingkaran  setan kebuntuan dan bagaimana cara keluar nya karena jujur malam ini saya baru tahu kalau adanya lingkaran setan kebuntuan😀😀😀 Terima kasih. 

Jawab 
Solusinya  sederhana sebenarnya namun harus yakin. Iya seperti yang  sudah saya  sampaikan dimateri di atas, saya  juga dulu pernah mengalaminya. Ide  muncul langsung tulis, sampai ending ide itu dimana. 
Jangan memanfaatkan waktu luang, tetapi harus meluangkan waktu! 

 Ingat ya, ga usah lama-lama, misal 30 sampai 60 menit setiap harinya, tetapi  kita harus meluangkan waktu, yang kita memungkinkan untuk itu dilaksanakan secara  terus menerus. 

Tanya
Tolong Bapak ceritakan suka duka Bapak  dalam menulis dan menerbitkan buku! 

Jawab 

Berawal dari sulitnya menemukan ide yang  pas, dan kira-kira bagus ga ya untuk di baca. Kira-kira  mau nulis ini, bener ga ya..? mau nulis itu benar ga ya..? bagus ga? nanti gimana kalau jelek? pokoknya komplit dehhh pd awal mencari ide...sampai-sampai harus konsul dengan teman dan lain sebagainya.😃

Hingga  menemukan suatu kekuatan berupa komitmen bahwa, jelek, kurang bagus, bagus, atau sejenisnya pokoknya ditulis!

Baru  kemudian dari situ mulai dari bagaimana membuat outline..kemudian setelah outline jadi.... dengan suatu catatan bahwa otuline hanya secara garis besar saja, outline secara garis besar pokoknya harus selesai.

Selanjutnya menulis 1 persatu dengan alokasi waktu yang  saya luangkan..waktu menulis yang  saya  luangkan biasanya selepas jamaah Isya. 

Dalam perjalanannya kemungkinan akan mengalami perkembangan dan sejenisnya. Terus  kontinyu pada waktu itu, pulang langsung nulis, sekitar 60 menit.

Menulis  pada  waktu tersebut  bukan tidak ada halangan atau tantangan, banyak sekali tantangannnya. Misalnya  anak-anak yang  minta jalan-jalanlah, minta inilah, minta itulah dan lain-lain. Anak-anak juga akan tahu dan menyesuakan sendiri pada akhirnya. 

Satu  persatu tantangan itu mampu diatasi, hingga selesai tulisan-tulisan dalam bentuk buku.

Masalah  penerbitan buku,
kita semua tahu penerbit itu ada Indie dan Mayor, yang sebenarnya masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangnnya.

 Penerbit Indie lebih mudah, dan pastinya lebih cepat selesai. Bahagia rasanya ketika buku kita sudah bisa terbit. Seolah  membayar kelelahan, kecapekan dan sebagainya saat proses kepenulisannya.

Tanya 
Assalamualaikum,  saya,  Noorlanyati dari  Semarang,  gel 11.
Bpk, sy pernah bahkan sering mengalami lingkaran setan kebuntuan.  Membuat satu tulisan dan berhenti smp bebrp hari.  Mau sy lanjutkan ide gak muncul,  mau ditinggal eman2 ..tp blm ada endingnya,  akhirnya sy putuskan, sy deadline hrs jadi.  Tp,  setelah jd sy baca ulang lagi..ada yg tdk pas,  disitu sy br nemu idenya.
Pertanyaan saya, trik apa yg bpk lakukan spy cepat muncul ide, agar tulisan kita tdk kelamaan terkatung2/ madeg.  Terimakasih🙏

Jawab 

Tulis  semua yg muncul, lalu baca ulang,..
 ketika ending belum ketemu juga baca ulang lagi,.. itu biasanya akan ketemu,..
 kalau baca ulang belum ketemu...

Tanya 
Bagaimana kiat-kiat menjadi penulis yang handal? 

Jawab 
Coba  cek sinopsisnya..
catat semua ide...
 tentukan waktu nulis yg bisa terus menerus/kontinue..
eksekusi ide2 itu pd waktu yg sudah kita tentukan..
waktu bebas, ya,
sesuai sikon masing-masing..

Tanya 
Assalamualaikum,
Saya siti Nurbaya Az, SE
Karimun, Kepri.
Pak Firman setelah menulis freewriting ternyata ada banyak ide di dalamnya. bagaimana cara menentukan ide mana yang harus di eksekusi menjadi tulisan yang enak di baca.   Terima kasih, Gelombang 12. Wassalam.

Jawab 

Itulah  kuncinya jika kita menulis dg hati biasanya akan mampu menyentuh hati pembaca...

 Ide  yg paling bapak ibu kenal dan kuasai..
sehingga nanti eksekusi ide akan ditulis dg hati...

 Ketika kita sedang menulis dan mengalami kebuntuan. Tiba-tiba muncul ide baru, apakah ide yang muncul ini haris kita biarakan/cuekin. Atau kita tuliskan.
Kemudian berusaha melanjutkan tulisan terdahulu yang sedang buntu tersebut?biarkan dulu, iya, cuekin saja...buat satu tekad,

Tanya 

Assalamu'alaikum.

Luar biasa pak materinya.
Nama Saya Saharjang Pikalouhata.,
Asal dari Ambon.
Unit Kerja Saya SD Negeri 79 Ambon.

Saya mau bertanya yang pertama Jikalau kita mengalamai freewriting saat sementara menulis Apakah kita beristirahat sejenak atau terus menulis saja.
Khawatirnya kalau terus d pakasa nanti ada kalimat2 yg tidak nyambung.

Kedua.
Apakah tulisan sebanyak 5 lembar itu boleh di tulis dengan bahasa sederhana alias tidak memakai kata2 ilmiah.
Ya mungkin saja diantara kami ada banyak guru yg terlahir bukan dari OKP2 yg pintar bicara dengan bahasa2 ilmiahnya.

Sebelumnya terima kasih pak firman.
Jazakumullah khair

Jawab 
Maka  dari situ kita harus benar-benar menyelesaikan tulisan itu..
 ide baru itu akan sy tulis, tapi nanti setelah tulisan kita selesai.. tulis aja terus,
nanti ada pada sesi cek and ricek.. kalimat2 yg tidak nyambung, salah ketik, dan lain-lainnya
inget ya....atau pada saat proses editing.
Menulis dengan Editing adalah dua ilmu yang berbeda...!

 Yang kedua
 Justru  kadang tulisan yang sederhana itu biasanya terlahir dari hati,
tidaka neko-neko.. biasanya akan membawa pembaca kedalamnya..

Tanya 

Assalamualaikum wr wb...
Sunaryo, Berau, Gelb 11
Pertanyaan
Adakah hal-hal yg perlu kita perhatikan ketika menerapkan teknik free writing ? Kalau ada, apa sajakah itu?  

1.Freewriting adl.teknik menulis cpt tanpa hambatan, apa maksudnya ya ? Sy blm paham dg ilustrasi Bpk.
2.Modal apakah yg hrs kita punya spy kita bisa menerapkan teknik freewriting ini ?

Jawab 
Jangan  takut salah,
 secara sederhana Freewriting, pokoknya tulis secepat-cepatnya terhadap ide yg muncul,
jangan takut keliru, takut jelek hasilnya, apalaagi takut salah ketik..
pokoknya tulis dan tulis sampai habis..

 Modalnya 
saya pernah membaca sebuah buku, yg hanya bercerita dan menjelaskan tentang maaf sebuah toilet..
ide, dan ide bisa muncul dari mana saja..
kadang maaf. dari toilet itu terkadang bisa memunculkan ide.....

Bisa  juga ketika kita jalan naik angkutan umum...yg sesak penumpang,
 pokoknya tulis saja sampai selesai..
banyak sebenarnya pada sekitar kita...
hal-lain lain dalam freewriting nanti pd saat proses editing..

Tanya 
 Apakah freewriting tidak akan menghasilkan tulisan yang asal jadi tapi kurang berkualitas?
Bukankah ngebut atau buru-buru itu tidak baik?

Jawab 
Hasil  tulisan yg berkualitas atau kurang berkualitas biasanya, bisa ditentukan dari faktor ide yg muncul..

Apakah freewriting sama dengan nulis secara ngebut?
Dalam  prakteknya menulis berkualitas terkadang menuntuk kita agar mengikuti, mematuhi dan lain-lain sebelum tulisan itu selesai ditulis.

 jika ide yg muncul bagus dan berkualitas, lalu lanjut dengan outline yg berkulaitas, maka hasil tulisan juga akan tidak jauh darimu i situ, yaitu bagus dan berkualitas..

Adapun  misal ada yg kurang enak, atau sekiranya kuran pas dll, nanti bisa di lanjut pada tahap editing..
sehingga tulisan kita akhirnya tidak bisa kelar atau selesai...
 nah dengan freewriting ini akan mujarab menjawab atau solusi itu mulai sekarang 

Anda  tekadkan untuk menjadi seorang penulis. dan tanamkan bahwa itu bisa untuk  semua,  tidak ada yg tidak mungkin.

Langkahnya 
Tentukan atau luangkan waktu misal 30 - 60 menit setiap hari flesksibel sesuai sikon masing-masing..

Jika muncul ide segera eksekusi pada waktu yg  Anda luangkan tsb.
jika keadaan tidak memungkinkan, tulis secra garis besarnya saja..
poin-point
nanti di esksekusi pada waktu yang diluangkan tsb.

Eksekusi sampai benar-benar habis, dengan cepat jika semua sudah... baru kemudian lakukan proses editing
jika muncul ide baru, abaikan. 

Sekali  lagi tulis dan terus tulis sampai benar-benar selesai...

Rasa bosan adalah penyakit yang sangat berbahaya melebihi covid - 19.  Hati-hati  dan waspada dia menyerang dengan tiba tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi. 

 Ingat masa depan itu milik siapa saja yang menyiapkan hari ini dengan baik
Sampai kapan kita harus mencoba maka jawabannya sampai kita sukses. 

Yakin dan percayalah
 Siapa pun bisa jadi apa pun asalkan dia mau berusaha dan berdoa. 

 Dan kunci utamanya adalah percaya diri
 Terus lah menulis dan menulis jangan pernah berhenti
Wujud kan cita-cita untuk menerbitkan buku!