PEMBELAJARAN DARING YANG EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

PEMBELAJARAN DARING YANG EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

Pandemi Covid-19 mengubah kehidupan masyarakat Indonesia. Dunia pendidikan pun tidak luput terkena imbasnya. Sebagai upaya untuk mencegah meluasnya pandemi ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar para siswa belajar dari rumah (BDR). Sejak saat itu banyak perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran. Apa saja perubahan tersebut?

Pertama. Guru dan siswa dituntut untuk mampu menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh adalah sekumpulan metode pengajaran di mana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar (Hamzah, 2007:34). Pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena siswa bertempat tinggal jauh dari sekolah. Dapat pula pemisah itu berupa nonfisik, misalnya karena keadaan memaksa siswa meskipun dekat dengan sekolah tetapi tidak boleh datang ke sekolah. Seperti saat ini, pembelajaran jarak jauh diselenggaraan disebabkan oleh faktor nonfisik, yakni karena keadaan yang menyangkut keamanan dan kesehatan.

Salah satu cara pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Pembelajaran daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dengan siswa, tetapi dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. 

Dewasa ini begitu banyak aplikasi pembelajaran jarak jauh secara daring yang dapat digunakan. Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran ini.

Kedua. Guru harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring yang dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan dipahami siswa. Contoh memanfaatkan grup WhatsApp. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan untuk pembelajaran daring sederhana, karena populer, pengoperasiannya sangat simple dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi yang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, bisa menggunakan aplikasi pembelajaran daring yang lebih kompleks.

Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri! Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Guru juga harus pandai menilai situasi dan kondisi siswa, serta lingkungan di mana siswa berada. Guru harus mengetahui, “Apakah semua siswa memiliki gawai? Apakah siswa telah memiliki aplikasi yang dibutuhkan dan mampu mengaksesnya? Bagaimana ketersediaan jaringan dan kuota internet? Bagaimana daya dukung lingkungan terhadap keberhasilan proses pembelajaran?”

Analisis sederhana yang dilakukan guru dapat membantu meyajikan pembelajaran secara efektif dan efisien. Sehingga pembelajaran tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 

Ketiga. Proses pembelajaran daring tentu sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Dalam pembelajaran ini, guru dituntut  mampu membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan karakter siswa. Dibutuhkan seni tingkat tinggi untuk dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Kunci efektifitas pembelajaran daring adalah bagaimana seorang guru tetap kreatif untuk menyajikan pembelajaran tersebut secara menyenangkan dan mudah dimengerti. Sehingga para siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah. Proses kreatif ini yang menjadi permasalahan. 

Agar suasana menyenangkan tahapan dalam pembelajaran tatap muka dapat diadaptasi. Misalnya dengan aplikasi WhatsApp, pembelajaran dimulai dengan memutar lagu atau video pendek dan siswa diajak untuk mengomentari sehingga suasana menjadi hangat. Materi pembelajaran bisa berupa pesan teks, pesan suara, berbagai tipe berkas (file), video, tautan youtube, tautan situs internet dan sebagainya. Evaluasi proses pembelajaran pun dapat menggunakan berbagai teknik yang sesuai dan mudah untuk siswa.

Agar pembelajaran jarak jauh dapat menjadi pembelajaran bermakna dan menyenangkan maka guru harus memiliki kemampuan (1)  memanfaatkan teknologi dengan tepat, (2) menyajikan pembelajaran yang terencana dan efektif, (3) menggali potensi siswa dan lingkungan secara maksimal, (4) menjaga konsentrasi siswa; menjadi kunci sekaligus tantangan keberhasilan pembelajaran daring yang bermakna, efektif, dan menyenangkan,  serta (5) memberikan pelayanan prima kepada para siswanya di tengah berbagai keterbatasan.

Perlu disadari, kecanggihan aplikasi pembelajaran jarak jauh secara daring tidak dapat menggantikan kehadiran guru secara nyata dihadapan para siswa. Sosok guru tidak dapat digantikan oleh apapun. Terdapat nilai-nilai tertentu pada kehadiran guru secara nyata. Bertatap muka langsung dengan siswa  memberikan dampak  berbeda, apalagi jika guru tersebut adalah guru yang diizinkan, diterima, dan dirindukan siswa-siswanya.

Guru dan siswa harus bersinergi untuk tetap dapat menyelenggarakan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Tantangan ini harus dijawab melalui penerapan sikap positif bersama-sama mencari solusi dari setiap permasalahan agar pembelajaran yang diselenggarakan secara jarak jauh dapat berhasil sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Semoga pandemi ini segera berlalu, sehingga guru dan siswa dapat menyelenggarakan proses pembelajaran pada waktu dan tempat yang sama.


Sumber Rujukan
B. Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Komentar

  1. Terima kasih Om Jay. Bismillah semoga Alloh SWT meridai 🙏

    BalasHapus
  2. Saya belum publish takut menyalahi aturan ☺️

    BalasHapus
  3. Pembelajaran daring ternyata secara teori memang sudah lama ada ya. Praktiknya di negara kita baru beberapa saja dan umumnya di tingkat universitas. Tapi kini dengan adanya pandemi, semua tingkatan pun mau tidak mau ikut terjun ke dunia daring Luring maupun Blended. Mantap tulisannya, Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Bu. Sudah sejak lama ada.. Salah satunya adalah UT. Di tingkat sekolah menengah dan sekolah dasar baru saat pandemi ini ada. Terima kasih Bu 🙏

      Hapus
  4. Mantap bu , Win, nambah ilmu....Semoga sukses

    BalasHapus
  5. Kereeeen. The best pokonya mah

    BalasHapus
  6. Hebat....kerren....GeoD388
    Terima kasih Bu Wien sharing ilmunya.

    BalasHapus
  7. Mantap... Pengalaman ibu bermanfaat bagi kami.

    BalasHapus
  8. Semoga suatu saat bisa mengikuti jejak ibu, kembali menulis 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin allohumma aamiin... In syaa Alloh.. Dirimu sangat multitalenta 👍

      Hapus
  9. Luar biasa Bu Wiwin.. Kereen tulisannya. Tepat dengan keadaan sekarang. Makasiih Bu Wiwin. Semoga sehat dan sukses selalu. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.. Barakallahu... Aamiin allohumma aamiin... Terima kasih Mas Won 🙏

      Hapus
  10. Mantap bu tulisannya.
    Mohon juga walking di
    http://maseko1275.blogspot.com/2020/08/pembelajaranjarak-jauh-berbasis-life.html?m=1

    BalasHapus
  11. Mau tidak mau, memang pjj adalah salah satu pilihan,kita harus belajar dan belajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Life long education atau Long life education... Bismillah

      Hapus
  12. PJJ merupakan pengalaman belajar mengajar baru bagi kita semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap keadaan bisa menjadi ajang pembelajaran

      Hapus
  13. Pandemi memaksa kita ke luar dari zona nyaman

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tumamprak

Teungteuingeun

Nu Nyiar Ubar