PERJALANAN KARYA


Seorang wanita yang mengenakan tas tangan lewat di depanku. Tas tangan itu sangat menarik perhatian. Berwarna senada dengan pakaian yang dikenakannya, terlihat sangat pas. Menambah pesona penampilan wanita tersebut. Aku terkagum-kagum dengan tas tersebut, dan terus memperhatikan tas berwarna biru itu sambil mengikuti pemiliknya.

Wanita itu memasuki sebuah toko, aku pun ikut memasuki toko tersebut. Tujuanku  adalah ingin melihat tas itu lebih dekat dan jelas. 

Ketika wanita tersebut berbelanja aku terus memperhatikan tas yang dikenakannya. Dari dekat kumelihat  tas itu terbuat dari benang yang dianyam dengan pola/motif tertentu. Aku tidak mengetahui jenis benang dan cara membuat pola seperti itu. Diam-diam kufoto tas dengan variasi warna biru dan merah muda itu. 

Ketertarikan akan kerajinan tangan mendorongku untuk berburu informasi mengenai barang tersebut. Dari hasil berburu itu aku mengetahui bahwa benang yang digunakan adalah jenis benang tali kur dan anyaman seperti itu disebut macrame. 

Simpelnya macrame adalah kerajinan tangan yang menggunakan tali yang dibuat simpul-simpul sehingga terbentuk motif-motif tertentu. Motif-motif itu bermacam-macam, ada yang kotak-kotak, panah, tengahnya berwarna, dan Lain-lain, tergantung kreatifitas masing-masing perajin. 

Tas yang dikenakan wanita tempo hari itu terus Menghantui hati dan pikiran, kuingin bisa membuat tas seperti itu. Bagaimana caranya? 

Suatu ketika ada seorang teman yang juga mengenakan tas seperti yang kulihat tempo hari. Aku bahagia karena sepertinya semakin dekat dengan tujuan dan cita-cita untuk bisa membuat tas macrame. 

Iseng-iseng ku bertanya kepadanya darimana membeli tas tersebut. Dia mengatakan membeli dari seorang teman. Temannya itu bisa membuat sendiri tas macrame. Aku semakin bahagia ketika dia juga mengatakan sudah bisa membuat tas macrame. 

Sejak saat itu kutekun mempelajari teknik dasar membuat pola macrame. Temanku hanya mengajarkan teknik dasar. Tidak enak hati jika terus-terusan memintanya mengajari dan membimbingku. Aku harus bisa belajar sendiri sampai bisa dan mahir. 

Untuk sampai kepada tahap bisa dan mahir, banyak waktu yang kubutuhkan. Aku mempelajarinya di youtube. Sejak saat itu boleh dikatakan kusudah bisa membuat tas macrame. Sampai akhirnya memutuskan untuk membuat sendiri tas macrame. Aku merasa bangga ketika dapat mengenakan tas hasil karya sendiri. Teman-teman memuji hasil kerjaku rapi dan indah. Alhamdulillah. 

Dalam perjalanannya ternyata tidak semudah yang kupikir. Untuk mencari benang tali kur diperlukan waktu, tenaga, dan biaya karena harus dipesan secara online. Jika warna yang diinginkan tidak ada maka harus rela menunggu atau berburu di toko lain dengan kemungkinan harga yang lebih mahal dan waktu yang lebih lama. Setelah benang tersedia juga harus berpikir membuat pola/motif yang menarik. 

Kerajinan macrame terus berkembang. Setiap saat lahir motif baru. Jika tidak ingin ketinggalan maka harus selalu memperbaharui informasi dan mengasah keterampilan. Selalu mengikuti perkembangan yang sedang terjadi. Untuk mempelajari motif yang rumit sampai paham diperlukan waktu berhari-hari. Karena setiap pola/motif memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. 

Jika benang dan pola/motif sudah didapat maka proses pengerjaan dimulai. Untuk menyelesaikan satu tas dengan ukuran sedang bisa memakan waktu kurang lebih sepekan tergantung dari kecepatan mengerjakan. 

Dimulai dari memotong benang. Memotong benang perlu ketelitian dan matang dalam perhitungan. Jika tidak dilakukan secara teliti kemungkinan benang yang kita potong akan kurang sehingga harus menyambung atau malah terlalu  panjang sehingga akan bersisa.  

Kecepatan juga harus didukung oleh ketepatan dan ketelitian. Jika tidak teliti, pola/motif yang dihasilkan bisa menjadi salah dan harus dibongkar. Sia-sialah waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan. 

Proses pengerjaan memerlukan ketelitian dan ketepatan. Konsentrasi sangat diperlukan. Oleh sebab itu waktu pengerjaan jadi lama. Akibatnya punggung terasa sakit, tangan pegal, di awal-awal malah tangan sempat melepuh. Tapi semua itu terbayar ketika tas selesai sesuai keinginan. 

Dari pembuatan tas ini banyak hal yang dapat kupelajari. Pembelajaran memaknai kehidupan. Banyak sekali nilai yang terkandung di dalam sebuah hasil karya diantaranya:

Kesabaran. Proses yang panjang dimulai dari pemesanan bahan baku, mempelajari pola/motif, waktu pengerjaan dalam tempo yang cukup lama, keinginan yang beragam, komplain dari pengguna. Itu semua membutuhkan kesabaran. 

Semangat. Jika tidak memiliki semangat proses yang panjang tidak dapat dilalui. Kemungkinan akan berhenti di tengah perjalanan dan karya tidak selesai. 

Kerja keras. Untuk menyelesaikan sebuah karya diperlukan kerja keras agar selesai tepat waktu. Manajemen waktu sangat diperlukan. Tekad yang kuat dan komitmen itu penting. 

Ekspresi diri. Karya yang dihasilkan mencerminkan bahwa setiap manusia memiliki rasa seni dan mencintai seni. Nilai estetika ada pada jiwa manusia dengan kadar yang berbeda. Seperti produk tas macrame, tas ini sangat eksklusif karena dibuat sesuai dengan keinginan sendiri. Pola/motif dan warna disesuaikan dengan yang dibutuhkan. Pengguna atau pemakai dapat mengekspresikan dirinya. 

Bahagia dan bersyukur. Ketika karya telah selesai dibuat sesuai yang diinginkan maka semua rasa lelah dan capek terbayar lunas. Timbul kebahagiaan dan rasa syukur atas pencapaian tersebut. 

 Karya yang tersaji seperti foto di atas adalah hasil perjalanan panjang. Ada nilai-nilai kehidupan di dalamnya:
Memilah
Memilih
Mengekstrasi 
Kristalisasi ke dalam jiwa 
Diejauantahkan pada karakter adiluhung 

          Awal Ramadhan 1441 H

Jika ada yang berminat untuk mengenakan tas seperti di atas dapat menghubungi nomor telepon 085220936864. 

Komentar

  1. Balasan
    1. Harga bervariasi sesuai ukuran dan tingkat kesulitan pola /motif Bu.

      Hapus
  2. Mantap Neng Win, selain menulis berkarya juga👍👍

    BalasHapus
  3. 😍😍😍. Semangat terus uaaa, salam literasi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Intan juga tulisannya bagus. Kembangkan Nak

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tumamprak

Teungteuingeun

Nu Nyiar Ubar