Belajar Pentigraf
Tolabul'ilmi pada kesempatan ini bersama orang hebat dan sukses: Ibu Ratna Suminar (Guru MTsN 2 Subang)
Beliau memaparkan tentang "Apa itu Pentigraf? "
Unsur Intrinsik Pentigraf
Unsur intrinsik Pentigraf sama dengan unsur karya prosa lainnya seperti cerpen atau novel🙏🏻🙏🏻 ²w² berbeda sedikit dibeberapa unsur mengingat Pentigraf adalah cerita singkat 😊
1. Tema
Untuk tema sama dengan cerpen atau novel, tema Pentigraf juga bebas bisa mengangkat masalah apapun, asalkan tidak mengandung sara dan pornografi.
2. Tokoh
Tokoh dalam pentigraf biasanya hanya 1, 2 atau 3 orang saja. Tokoh mulai dimunculkan di paragraf pembuka/paragraf 1.
3. Latar
Latar tempat, waktu, suasana biasanya disajikan sekilas sebagai pendukung cerita dan menyatu dengan unsur lainnya.
4. Alur
Tahapan alur Pentigraf berbeda dengan alur cerpen dan novel.
Jika di cerpen dan novel ada perkenalan, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks, penurunan konflik, dan penyelesaian
Maka di pentigraf cukup perkenalan puncak konlik penyelesaian.
Untuk jenis alurnya sama bebas mau menggunakan alur maju, mundur atau campuran. Tetapi mayoritas adalah alur maju.
Pentigraf itu bukan jalan cerita tapi penggalan cerita. Ambil penggalan yang menarik dan penting dr cerita yang sudah ada di kepala kita 😊
5. Sudut Pandang
Pov dalam pentigraf sama dengan prosa lain, bebas mau sudut pandang orang pertama atau ketiga. Ketiga pengamat atau ketiga maha tahu.
6. Amanat
Ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi saya yakin setiap tulisan kita pasti terkandung amanat di dalamnya.
Tentang Judul
1. Jangan terlalu panjang membuat judul
“Bertamasya ke Gunung Canggah yang Berakhir Tragis”
Seperti kereta api panjangnya🤭
Berapa kata minimal untuk judul? Menurut Gol A Gong maksimal empat kata saja.
Bukan hanya Pentigraf, judul cerpen maupun novel haruslah menarik dan menggoda orang untuk membacanya.
Judul jangan sampai membocorkan ending cerita.
Menurut Isa Alamsyah, ada beberapa kata yang haram untuk dijadikan judul. Di antaranya adalah: terakhir, ternyata, adalah.
Judul yang menggunakan kata ‘terakhir’ biasanya dalam kisahnya akan ada tokoh yang meninggal.
Contoh:
• Pelukan Terakhir
(Ini judul salah satu cerpen, endingnya si tokoh utama mati).
• Kado Terakhir Untuk Sahabat
Pun dengan penggunaan kata ‘ternyata’ yang biasanya dipakai untuk judul drama di chanel ikan terbang.
– Istriku Ternyata Selingkuh
– Bapakmu Ternyata Bapakku
Sama hal seperti kata ‘adalah’ misalnya:
– Mertuaku Adalah Mantan Istriku
– Mertuaku Adalah Bapak Dari Anakku
Oh, wow … sangat tidak elegan sekali, ya.
Kesalah yang banyak ditemukan dalam pentigraf adalah sering tertukarnya kata depan *di* dengan awalan/prefiks *di-*
Di sebagai kata depan jika diikuti dengan kata yang menyatakan tempat atau waktu penulisannya terpisah
Contoh:
- di rumah
- di Bandung
- di sungai
- di senja itu
- di pagi yang cerah
dsb.
*di-* sebagai awalan biasanya diikuti kata kerja atau benda abstrak, maka penulisannya digabungkan dengan kata tersebut
Contoh:
- dipukul
- dipeluk
- dididik
- disayang
- dibawa
dsb.
Sama dengan kasus *di* kesalahan juga sering terjadi pada *ke* sebagai kata depan yang diikuti tempat penulisannya terpisah
Contoh:
- ke Jakarta
- ke depan
- ke tengah
- ke mobil
dsb.
*ke-* sebagai tingkatan yang diikuti kata bilangan penulisannya disatukan.
Contoh:
- kesatu
- kelima
- kesepuluh
dsb.
Tentang Dialog Tag
Dialog tag biasanya ada di awal atau akhir dialog, mayoritas di akhir dialog. karena frase maka tidak bisa berdiri sendiri tapi bergabung dengan dialognya. Karenanya penulisan dialog tag menggunakan huruf kecil.
Jika menggunakan dialog tag maka kalimat dialog tidak boleh diakhiri tanda titik, bisa menggunakan koma, tanda tanya, atau tanda seru.
Contoh salah penggunaan titik:
"Aku hanya mampu diam." ujar Ami.
Seharusnya:
"Aku hanya mampu diam," ujar Ami.
Contoh salah huruf awal dialog tag;
"Ayo kita berangkat!" Ajak Bayu.
Seharusnya:
"Ayo kita berangkat!" ajak Bayu.
Contoh Jika di awal
Iman berkata, "Bersabarlah dalam menghadapi cobaan."
Beberapa kesalahan dalam penulisan dialog
1. Huruf kecil di awal dialog.
Contoh salah:
"aku menyayangimu!" lirih Nela.
Seharusnya:
"Aku menyayangimu! lirih Nela.
2. Penempatan tanda titik dalam dialog.
Contoh salah:
"Jika sudah menjadi keputusannmu, baiklah aku menyerah". Wajah Igun sayu.
Seharusnya
"Jika sudah menjadi keputusannmu, baiklah aku menyerah." Wajah Igun sayu.
3. Penggunaan tanda baca yang salah jika narasi sebelum dialog.
Contoh salah:
Dina tersenyum, "kamu adalah sahabat terbaik."
Seharusnya:
Dina tersenyum. "Kamu adalah sahabat terbaik."
Catatan:
Jika ada narasi sebelum dialog gunakan tanda titik
Jika ada dialog tag sebelum dialog gunakan tanda koma. Link yang dapat dipelajari:
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/huruf/huruf-kapital/
Selanjutnya yang sering salah adalah penggunaan tanda elipsis ( ...)
Aturannya jika tanda elipsis ditengah kalimat maka sebelum dan setelah tanda elipsis ( ...) harus spasi.
Contoh salah:
Entahlah... sudah lama aku memandang sungai itu.
Seharusnya
Entahlah ... sudah lama aku memandang sungai itu.
Jika tanda lipsis di akhir kalimat beri spasi sebelumnya dan tambahkan tanda kahir kalimat.
Contoh:
Aku pasrah, biarlah ....(4 titik, 3 titik élipsis, 1 titik tanda akhir kalimat)
"Apa ...?" Amir terkejut.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Jadi untuk meyakinkan jika ada keraguan menulis kata silakan tinggal klik link ini lalu masukan katanya dan klik loop (tanda pencarian)!
Berikut beberapa kesalahan kata yang sudah terbiasa kita gunakan, dan justru karena tidak biasa yang benarnya malah terkesan salah dan aneh 🤭🤭
Salah >> benar
- silahkan >> silakan
- resiko >> risiko
- antri >> antre
- apotek >> apotik
- karir >> karier
- mencontek >> menyontek
- pemukiman >> permukiman
- umroh >> umrah
- jamaah >> jemaah
- kadaluarsa >>kedaluwarsa
- belagu >> berlagu
- elit >> elite
- hembus >> embus
- himpit >> impor
- hutang >> utang
- lahat >> lahad
- mesjid >> masjid
- praktek >> praktik
- respon >> respons
- tapi >> tetapi
- terimakasih >> terima kasih
Kata di sebelah kiri bagi kita sudah biasa digunakan dan merasa itu benar, sebaliknya kata yang sebelah kanan terasa aneh. Padahal justru kata di sebelah kanan itulah kata yang benar sesuai KBBI dan kata di sebelah kanan inilah yang harus kita gunakan baik dalam tulisan maupun ketika dalam belajar di kelas.
Contoh Pentigraf
Suatu Ketika di Suatu Tempat
Oleh: Wiwin Wintarsih
Suatu ketika di suatu tempat terjadi hal yang tidak lazim. Pintu-pintu rumah tertutup rapat. Sekolah-sekolah diliburkan. Hanya layanan publik yang masih tetap berjalan, itu pun tidak maksimal. Banyak pegawai pemerintah dan karyawan swasta bekerja dari rumah. Hampir semua toko tutup, yang masih buka hanyalah toko yang menjual sembako, itu pun dalam pengawasan ketat. Kegiatan ekonomi terpuruk ke titik nadir. Harga-harga menjebol langit. Pergerakan orang dan barang sangat diawasi dan dibatasi. Suasana sangat lengang, cenderung mencekam. Ibarat kota mati.
Di tempat lain terjadi hal sebaliknya. Terdengar suara riuh rendah. Terkadang ada teriakan garang, disertai tangan teracung ke udara. Batu dan potongan kayu berserakan. Ban yang terbakar menimbulkan asap tebal membumbung tinggi ke udara, menimbulkan bau menyengat. Jelang malam di tempat tersebut, dinyalakan lampu-lampu dengan watt besar. Suasana sangat benderang. Masih terlihat kesibukan, bahkan teramat sibuk. Orang-orang terus bekerja seperti diburu waktu, sangat fokus kepada tugasnya. Kegiatan berlangsung selama dua puluh empat jam dalam pengawasan ketat. Para pekerja dibagi ke dalam tiga kelompok. Setiap kelompok bekerja selama delapan jam. Teriakan-teriakan yang memberi perintah terdengar bersahutan. Terus membakar semangat, agar semua orang tetap bekerja. Truk-truk besar sarat muatan lalu-lalang dikawal polisi. Raungan sirine yang terdengar, menciptakan aura lain. Mobil ambulans disiagakan lengkap dengan paramedis.
Di tengah hiruk pikuk terdengar suara sangat lantang. “Kalian harus terus bekerja dengan penuh semangat. Ini tugas kemanusiaan, yang kalian persembahkan akan tercatat dalam sejarah peradaban manusia. Rumah sakit ini harus selesai dalam sepuluh hari ke depan!”
Selalu mantap Bu Wiin..👍👍👍💪
BalasHapusTerima kasih Bu atas apresiasinya...
HapusMantulll bu Win
BalasHapusTerima kasih Bu atas ilmunya semoga dicatat sebagai kebaikan.. Aamiin...
HapusJoss
BalasHapusMantap, semoga juga menjadi penulis handal...
1. www.sarastiana.com
2.www.kelas maya