Seluk Beluk Menulis Prosa (Bagian 1)


Tolabul'ilmi pada kesempatan ini bersama orang hebat dan sukses: Doddi Ahmad Fauzi (Kepala Sekolah Teladan Kewajaran Bersikap)

Kuliah perdana diisi dengan pemaparan rencana perkuliahan, sebagai berikut:

RENCANA PEMBELAJARAN 9 PERTEMUAN
PENULISAN PROSA (ROMAN, NOVEL, NOVELET, CERPEN, CERMIN, BIOGRAFI)
Kelas Bimbel Menulis Prosa Sekolah Kewajaran Bersikap & KPPJB

Pertemuan dilaksanakan dalam 9 pekan, 1 pekan 1 pertemuan. Kapan akan dimulai pelaksanaan, hari dan waktunya, akan coba dilakukan pemungutan suara bersama peserta kelas.

Pertemuan 1:
Perkenalan tentang seluk-beluk pembelajaran
Oleh Doddi Ahmad Fauji (Daf)

Pertemuan 2:
Nyawa Prosa, serta pembedanya dari Pusi dan Artikel
Daf

Pertemuan 3:
Jenis-jenis Prosa dan ketentuannya
Daf

Pertemuan 4:
Elemen-elemen yang membangun sebuah prosa
Daf

Pertemuan 5:
Proses Kreatif Penulisan Prosa
- Queen Erni dan Rosyid E. Abbdy

Pertemuan 6:
Persyratan karya Prosa yang layak dimuat di media massa
Rosyid E. Abby (Redaktur Koran PR dan Tabloid Galura)

Pertemuan 7:
Teknik membangun Karakter/Tokoh dalam prosa
Pentingnya tokoh protagonist dan antagonis
- Queen Erni dan Rosyid E. Abbdy

Pertemuan 8:
Mengambil hikmah dari mitos, legenda, dongeng, dan lain-lain
Rosyid E. Abby

Pertemuan 9:
Rencana Pemilihan 99 karya Prosa terbaik dan penerbitannya
Daf

Atas nama penitia,
Kepala Sekolah Teladan Kewajaran Bersikap,
Doddi Ahmad Fauji

Halaman tempat share karya prosa dari para pembelajar adalah di halaman Sekolah Teladan Kewajaran Bersikap,,, ini link untuk masuk ke halaman STKB https://web.facebook.com/pkbm.skb/

Quotes Malam Ini

Seluk beluk belajar. Belajar terbaik adalah kepada pengalaman. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Belajar keterampilan adalah dengan praktik.

Belajarlah pada peribahasa sebab peribahasa merupakan pengalaman terbaik (best practice) para leluhur umat manusia. Peribahasa juga bermanfaat untuk memperkaya diksi karya kita.

Jika ingin menjadi penulis prosa, belajar kepada penulis prosa yang sukses dan bergaul dengan para prosais.

Setiap karya tulis punya ruh atau nyawa. Ruh puisi ada pada amanat. Ruh prosa ada pada konflik. Ruh artikel ada pada analisis.

Sesi Tanya Jawab

Selamat malam semua ..saya Sri Harnani salah satu guru Bahasa Indonesia Kab Bekasi

Saya sangat tertarik ingin mencoba menulis prosa
Pertanyaan saya bagaimana penentuan roh/nyawa pada puisi,prosa...diawal sebelum ditulis atau sesudah ditulis...kemudian ruh yang bagaimanakah yang dapat membangun puisi,prosa yang baik?
Mohon pencerahan🙏

Kenapa manusia ingin menulis?

Jawabnya, karena manusia ingin mengkomunikasikan sesuatu, yang berasal dari pikirannya atau berasal dari perasaannya, atau merupakan gabungan dari kedunya.

Maka, kembali pada pernyataan saya, bahwa ruh/nyawa puisi terdapat pada amanat atau pesan, sedangkan ruh prosa terdapat pada konflik, maka tentu sebelum seseorang menulis, ia telah MEMILIKI sesuatu yang ingin dikomunikasinnya. Sederhananya, Ibu mau menuliskan apa? Nah, si APA itu kemudian dituangkan ke dalam tulisan. Bila tulisannya berbentuk puisi, berarti si APA itu dijadikan sebagai pesan/amanat.

Sedangkan bila si APA itu hendak dituangkan menjadi prosa, maka harus dicari, apa dalam persoalan si APA ini terdapat konflik? Bila pihaknya hanya sendiri, berarti konlik batin yang diusung, namun bila konflik-nya melibatkan banyak pihak, maka para pihak itu akan menjadi para tokoh di dalam prosa yang kita tulis.

Bolehkah menulis prosa tanpa konflik?
Boleh saja, tapi ia ibarat matisuri, menjadi bacaan yang tidak memikat.
Sinetron atau film tanpa konflik, akan monton dan menjemukan untuk ditonton.
Prosa tanpa konflik, juga akan menjemukan untuk dibaca.

Pertanyaan kedua, dari Nisri, entah ini Ibu atau Bapak, sepertinya usianya sudah 150 tahun, pertanyaannya seperti ini:

Selamat malam, saya Nisri ingin bertanya. Apakah sudah terlalu terlambat jika saya ingin memulai karier menulis? Atau mengirimkan naskah ke koran?

Malam ini, saya perlu istirahat, karena tadi siang habis beres-beres sanggar, membersihkan sampah,,,, takut berpikir tidak jernih, semua pertanyaan yang diajukan lewat admin, insya Allah akan saya jawab besok hingga ke pertemuan pekan depan.

Pertanyaan ini cukup penting dijawab, setelah tidur dulu dua abad, saya jawab pertanyaan ini.

Nama saya Erlina Siahaan. Saya mau bertanya tentang pengiriman karya di grup fb kita Jika saya menulia novel,apakah sekaligus saya post atau perbab atau perbagian yang siap aja dlu?Atau haruskah di awali dengan mengirim sinopsis? Atau bahkan outline? Baru bisa dicicil mostingnya di grup?

Pengiriman karya ke halaman atau funpage Sekolah Teladan Kewajaran Bersikap, dilakukan melalui menu Postingan yang berada di samping menu Beranda.
Naskah dikirim menyicil, tapi dimulai nanti setelah disampaikan ketentuan dan keterangannya, karena tiap postingan harus memakai nomor dan kode kelompok. Para pembelajar akan dikelompokkan, dan setiap kelompok diharapkan bisa bekerjasama, berdiskusi, dan boleh membuat grup khusus di WA yang pesertanya seluruh kelompok. Nanti narsum dan admin akan dimasukkan ke dalam kelompok, supaya berlansung diskusi lebih detail.

Bismillah. Semoga pembelajaran ini membawa kebermanfaatan dan keberkahan. Aamiin. 

Komentar

  1. Rajin pisan Bu Win, ikut di kelas prosa juga,...👍👍💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu.. Saya mau belajar dan ingin bisa...

      Hapus
  2. Terima kasih Bu.. Saya juga mem posting tentang pentigraf bersama Ibu....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tumamprak

Pasian Carita

Teungteuingeun